Said Didu Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Desak Tangkap Aguan dan Kroninya

Said Didu Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Desak Tangkap Aguan dan Kroninya

Smallest Font
Largest Font

BisnisMarket- Mantan Sekretaris BUMN Said Didu kembali menjadi sorotan setelah mengungkap dugaan pelanggaran besar terkait proyek reklamasi dan pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Dalam pernyataannya yang penuh kritik tajam, Said Didu menyinggung keterlibatan taipan properti, Aguan, serta meminta aparat untuk segera bertindak tegas.

Said Didu menyebut proyek yang dibungkus sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) itu tidak lebih dari dalih untuk menggusur rakyat kecil demi kepentingan bisnis segelintir elite.

"PSN itu cuma casing untuk mengusir rakyat. Bukan untuk kepentingan umum, tapi untuk kepentingan orang-orang tertentu," ujarnya, dikutip BisnisMarket dari kanal youtube abraham Samad speak up, pada Sabtu (25/1/2025).

Said Didu menyoroti pembebasan lahan di sekitar PIK 2 yang dilakukan dengan cara yang ia sebut ilegal dan tidak sesuai prosedur.

"Dulu, proyek pemerintah seperti ini saja membebaskan lahan 10 kali lipat dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Tapi proyek swasta ini malah bermain mendekati NJOP, bahkan jauh di bawah harga pasar," tegasnya.

Ia juga mempertanyakan keberadaan kantor pembebasan lahan swasta yang menurutnya tidak memiliki dasar hukum.

"Swasta tidak punya hak melakukan pembebasan. Itu harusnya jual beli, bukan pembebasan. Tapi di sana dengan terang-terangan dipasang plang 'kantor pembebasan lahan proyek'," tambah Said Didu.

Said Didu menyerukan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan  Presiden Prabowo Subianto untuk bersikap tegas.

"Pak Airlangga, pakailah hati Anda melihat penderitaan rakyat atas kebijakan ini. Dan Pak Prabowo, inilah saatnya Anda membuktikan jiwa nasionalisme Anda dengan membela rakyat kecil," ujarnya lantang.

Ia menilai, proyek-proyek seperti PIK 2 hanya menjadi alat untuk memperkaya segelintir orang.

"Kalau memang ini untuk investasi besar, belilah tanah rakyat dengan harga yang wajar. Jangan dengan cara-cara seperti ini," katanya lagi.

Ia menilai, proyek-proyek seperti PIK 2 hanya menjadi alat untuk memperkaya segelintir orang.

"Kalau memang ini untuk investasi besar, belilah tanah rakyat dengan harga yang wajar. Jangan dengan cara-cara seperti ini," katanya lagi.

Said Didu juga melontarkan tudingan serius kepada para pemilik proyek besar di kawasan tersebut.

Ia menyebut ada hubungan erat antara percepatan status PSN dengan kepentingan para taipan.

"Kita tahu siapa pemilik BSD, kita tahu siapa pemilik PIK 2, dan kita tahu selama ini mereka dekat dengan siapa. Apakah ini bayaran atas kontribusi mereka?" ungkapnya penuh sindiran.

Menurut Said Didu, masyarakat kecil menjadi korban utama dari proyek ini.

"Pengembang kecil yang sudah membebaskan lahan dengan harga mahal tiba-tiba izinnya dicabut. Mereka dipaksa menjual lahan murah, bahkan rugi besar. Ini penghancuran hak rakyat!" ucapnya.

Said Didu mendesak aparat penegak hukum untuk tidak tinggal diam.

"Aguan dan kroni-kroninya harus diperiksa. Ini bukan proyek nasional, ini proyek kepentingan pribadi!" katanya dengan nada geram.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ajie Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow