Rocky Gerung Sentil Jokowi Touring Naik Moge, Puji Titiek Soeharto di Atas Amfibi: Beda Sensasi dan Substansi
BisnisMarket– Pengamat politik Rocky Gerung kembali menjadi sorotan usai memberikan komentar tajam terkait dua isu yang ramai di media sosial.
Pertama, rencana touring motor gede (moge) mantan Presiden Joko Widodo yang diberitakan akan dimulai dari rumah kediamannya.
Kedua, keterlibatan Titiek Soeharto, anggota DPR RI sekaligus putri mantan Presiden Soeharto, yang menaiki kendaraan amfibi TNI AL dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang Utara.
Rocky menilai kedua peristiwa ini memiliki perbedaan mendasar.
“Kalau touring moge Jokowi itu lebih ke sensasi. Sebutannya masih sebagai ‘Presiden’ dan start-nya dari rumah presiden, padahal kan masa jabatannya sudah selesai. Ini lebih seperti cara beliau tetap ada di panggung publik,” ujarnya dikutip Bisnis Market dari Kanal youtube rocky gerung official pada Kamis (23/1/2025)
Lebih jauh, Rocky mengkritik narasi yang dibangun di media sosial terkait kegiatan tersebut.
“Pentingnya apa? Kalau itu urusan pribadi, silakan saja. Tapi, kalau sampai melibatkan pengaturan lalu lintas dan kesan bahwa masih ingin dikenang sebagai presiden, itu sudah masuk wilayah sensasi yang diciptakan,” imbuhnya.
Sementara itu, kehadiran Titiek Soeharto dalam pembongkaran pagar laut mendapat apresiasi dari Rocky.
Ia menyebut aksi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab politik.
“Ini berbeda. Titiek hadir di situ sebagai Ketua Komisi IV DPR RI untuk memastikan hak-hak masyarakat nelayan tidak diabaikan. Kehadirannya di atas amfibi itu menunjukkan komitmen serius terhadap rakyat,” katanya.
Pagar laut yang dibongkar ini sebelumnya diketahui dibangun pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan diduga terkait proyek strategis nasional.
Namun, proses pembongkaran menuai polemik karena dianggap sebagai langkah pemerintah baru untuk mengevaluasi kebijakan lama.
Rocky juga menyoroti aspek politik di balik kehadiran Titiek, yang juga anggota Fraksi Gerindra.
“Kehadiran Titiek itu seperti pesan simbolis. Hubungan personalnya dengan Prabowo mungkin sudah selesai, tapi hubungan politiknya tetap kuat. Ada chemistry politik yang ingin diperlihatkan, bahwa kebijakan pro-rakyat harus ditegakkan, meskipun itu berseberangan dengan kebijakan rezim sebelumnya,” tegas Rocky.
Terlepas dari itu, Rocky melihat isu ini bisa menjadi sinyal evaluasi bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap warisan kebijakan Jokowi.
“Kasus pagar laut ini seperti simbol. Yang dulu dipagari, sekarang dibuka. Artinya, ada upaya membongkar hal-hal yang selama ini mungkin dianggap tabu atau tak tersentuh,” tutupnya.
Dalam konteks ini, Rocky mengajak publik untuk membaca lebih jauh dampak politik dari setiap peristiwa.
“Sensasi dan substansi harus dibedakan. Kita butuh politik yang substantif, bukan sekadar simbol atau pencitraan,” pungkasnya.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow