ads
KERAS! Presiden Prabowo Siap Singkirkan Menteri yang Tak Bekerja untuk Rakyat dan Korup

KERAS! Presiden Prabowo Siap Singkirkan Menteri yang Tak Bekerja untuk Rakyat dan Korup

Smallest Font
Largest Font
Table of Contents

Infotren.id– Presiden Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara soal reshuffle kabinet setelah 100 hari pemerintahannya.

Dalam pidato tegas di acara peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Prabowo menegaskan bahwa menteri yang tidak bekerja untuk rakyat dan masih terlibat korupsi akan segera disingkirkan.

"Kabinet adalah alat untuk mewujudkan aspirasi rakyat. Jika alat itu rusak atau tidak berfungsi, maka harus diganti," ujar Rocky Gerung dengan nada tegas.

Pernyataan ini langsung memicu spekulasi luas di kalangan publik bahwa reshuffle kabinet besar-besaran akan segera terjadi.

Sejak awal pemerintahannya, Prabowo menghadapi tekanan publik untuk segera merombak kabinet, terutama terhadap menteri-menteri yang dianggap tidak kompeten atau masih terjebak dalam kepentingan politik lama.

Pengamat politik Rocky Gerung dalam sebuah forum diskusi menyoroti ketegasan Prabowo dalam menanggapi isu reshuffle ini.

"Presiden ini menghadapi dilema besar. Dia tahu rakyat menuntut perubahan cepat, tapi dia juga harus mempertimbangkan dinamika politik dalam kabinetnya. Yang jelas, dia tidak bisa membiarkan peralatan (menteri-menterinya) rusak tanpa perbaikan," ujar Rocky Gerung.

Selain mengganti menteri yang dianggap tidak kompeten, muncul wacana perampingan kabinet demi efisiensi dan efektivitas pemerintahan.

Sejumlah menteri yang berasal dari pemerintahan sebelumnya disebut-sebut masuk dalam daftar evaluasi Prabowo.

"Banyak menteri yang masih membawa pola pikir lama. Prabowo harus segera mengambil jarak dari pemerintahan sebelumnya jika ingin benar-benar membawa perubahan," lanjut Rocky Gerung.

Spekulasi tentang nama-nama menteri yang akan diganti semakin memanas di media sosial. Sejumlah netizen bahkan menuntut pencopotan beberapa menteri yang dinilai hanya menjadi "beban" bagi pemerintahan Prabowo.

"Rakyat sudah punya daftar nama menteri yang kinerjanya buruk. Sekarang tinggal apakah Presiden berani mengambil langkah tegas atau tidak," kata seorang netizen dalam komentarnya.

Sementara itu, dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung tentang kritik yang pernah dilontarkan kepadanya, termasuk sebutan "bajingan tolol" yang sempat ramai diperbincangkan.

"Saya tahu ada yang menyebut saya bajingan tolol. Tapi rakyat tahu siapa saya dan siapa mereka yang sebenarnya tidak bekerja untuk rakyat," ujar Prabowo.

Dengan tekanan publik yang semakin kuat, diperkirakan dalam beberapa hari ke depan, Prabowo akan mengumumkan reshuffle kabinetnya.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa beberapa menteri bahkan sudah mendapat "peringatan dini" terkait evaluasi kinerja mereka.

"Bersihkan diri sebelum saya bersihkan," tegas Prabowo dalam pidatonya.

Akankah reshuffle ini benar-benar terjadi? Siapa saja yang akan tersingkir dari kabinet? Publik kini menunggu langkah tegas Prabowo untuk membuktikan bahwa pemerintahannya memang bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir elite politik.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Ajie Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads