Dokter Detektif Kembali Beraksi: Laporkan DRL, Diduga Dokter Richard Lee Terkait Penjualan Produk Kecantikan Ilegal

BisnisMarket – Setelah memicu kehebohan dengan laporan ancaman yang diterimanya dari Shella Saukia, kali ini Dokter Detektif, atau yang lebih dikenal dengan nama Doktif, kembali menjadi sorotan publik. Dalam sebuah pernyataan resmi yang ia berikan di kawasan Tebet, Jakarta pada Senin (20/1/2025), Doktif mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan seorang dokter berinisial DRL kepada Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Laporan tersebut terkait dengan dugaan pelanggaran kode etik medis yang dilakukan DRL.

“Saya telah melaporkan DRL karena saya menemukan dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan penjualan produk kecantikan ilegal,” ujar Doktif dengan tegas. Menurutnya, pelanggaran tersebut terjadi ketika DRL diduga menjual produk kecantikan yang izin edarnya telah dicabut oleh BPOM. Bahkan, beberapa produk yang sudah disita oleh BPOM masih tetap dijual oleh DRL bersama istrinya setelah izin edar produk tersebut dibatalkan.

Doktif menjelaskan bahwa produk yang dimaksud sebenarnya sudah tidak boleh beredar sejak 31 Desember 2024. Namun, ia menemukan bahwa produk tersebut masih dijual hingga 10 Januari 2025, meskipun telah dilarang oleh otoritas terkait. “Produk ini sudah ilegal, tetapi masih beredar di pasaran. Ini jelas melanggar hukum dan kode etik medis,” ungkapnya.

Laporan tersebut didasarkan pada bukti-bukti yang dikumpulkan dari berbagai keluhan konsumen di media sosial. Sebelum membuat laporan, Doktif melakukan investigasi sendiri dan menemukan banyaknya keluhan terkait penggunaan produk tersebut. “Saya merasa perlu melaporkan hal ini demi kepentingan bersama, karena banyak konsumen yang dirugikan,” ujarnya.

Kini laporan yang diajukan oleh Doktif telah diterima oleh MKEK dan tengah diproses. “Laporan ini sudah diterima dan akan segera diproses. Kami akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata perwakilan MKEK.

Meski tidak menyebutkan nama lengkap dokter yang dimaksud dalam laporannya, banyak yang berspekulasi bahwa DRL merujuk pada sosok dokter Richard Lee, seorang figur terkenal di dunia kecantikan yang sering memberikan edukasi mengenai produk-produk kecantikan. Doktif sendiri hanya memberi petunjuk bahwa DRL adalah seorang edukator produk kecantikan yang berisiko membahayakan konsumen.

Kasus ini menambah panjang catatan kontroversial Doktif, yang sebelumnya juga dilaporkan oleh Shella Saukia terkait dugaan pengancaman. Seperti diketahui, Doktif selalu tampil vokal dalam mengungkapkan berbagai masalah yang berkaitan dengan dunia medis, meski tidak jarang ia juga menghadapi perlawanan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Kehadiran Doktif di dunia medis seakan menjadi pengingat bagi seluruh tenaga medis untuk selalu menjaga integritas profesi dan tidak terjerumus dalam praktik yang melanggar kode etik. Laporan ini juga menjadi bukti bahwa pengawasan terhadap peredaran produk kesehatan dan kecantikan harus lebih diperketat untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya. Kini, publik menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai proses hukum yang akan diambil terhadap DRL.