Apakah KIP Kuliah Turut Terdampak Kebijakan Efisiensi Anggaran? Begini Nasib Mahasiswa Penerima Beasiswa

Infotren.id - Pemerintah Indonesia tengah melakukan kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk pendidikan. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang selama ini membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi. 

Belakangan ini santer beredar jika KIP juga akan turut terpangkas imbas kebijakan efisiensi anggaran tersebut. Namun, benarkah isu tersebut? Bagaimana nasib mahasiswa penerima beasiswa?

Dalam konferensi pers di Gedung DPR RI pada Jumat 14 Februari 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa anggaran untuk program beasiswa KIP tidak akan mengalami pemotongan atau pengurangan. 

Pernyataan ini sekaligus meredam kekhawatiran yang sebelumnya muncul di tengah wacana pemangkasan anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemen Dikti Saintech).

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satrio Sumantri Brojonegoro, menyampaikan bahwa Kemen Dikti Saintech harus melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp1,43 triliun dari total Rp15,42 triliun. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran mahasiswa akan kebijakan tersebut.

Klarifikasi dari pemerintah menjadi angin segar bagi mahasiswa yang mengandalkan KIP Kuliah sebagai sumber pembiayaan pendidikan mereka. Jika program ini tetap berjalan tanpa pemotongan, maka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu akan tetap terjaga.***